SEJARAH PENDIDIKAN
MASA INDIA KUNO
A. AWAL
MULA PENDIDIKAN PADA MASA INDIA KUNO
Sistem pendidikan India kuno
berpusat pada pelajaran kepercayaan agama dan sistem kasta (Zakiah Drajat,
2008: 4). Secara ketat/tegas India membagi masyarakat dengan kasta/tingkatan.
Dalam kehidupan agama Hindu di India terkenal ada 4 kasta, yaitu; 1) kasta
Brahmana, 2) kasta Ksatria, 3) kasta Waisya, 4) kasta Sudra (Syudra).
Hidup
di India bukan ditentukan oleh kepercayaan kepada dewa, tetapi ditentukan oleh
tingkatan atau kasta tadi. Tujuan akhir hidup adalah mencapai Nirwana. Ciri-ciri
pendidikan di India adalah :
a. Pengajaran agama di nomor satukan
b.
Pendidikan
diselenggarakan oleh kasta Brahmana.
c. Tujuan pendidikan, mencapai
kebahagian abadi (Nirwana).
Penyelenggaraan
peadidikan berlangsung di rumah (keluarga) dan sekolah. Materi pelajaran yang
diajarkan yaitu astronomi, matematik, pengetahuan tentang obat-obatan, hukum,
kesusasteraan, sejarah.
B. PARA TOKOH PENDIDIKAN MASA INDIA KUNO
1.
SAYYID AHMAD KHAN (1817-1898)
Dilahirkan
di delhi.ayahnya seorang bangsawan pejabat pemerintah di istana sultan mogul .
ia mendapat pendidikan dan pengajaran, termasuk membaca quran, di rumahnya
sendiri.
a. Cita-citanya
Ketika pada tahun 1858 E.I.C.(kompeni inggris)
dibubarkan dan diganti dengan pemerintahan inggeris maka kesultanan mogul yang
berdaulat dihapuskan. Mulaialh islam india dijajah
b. Usaha-usahanya di lapangan pendidikan
Untuk mewujudkan cita-citanya dilapangan
pendidikan/pengajaran , maka pada tahun
1875 ia mendirikan sebuah universitas islam,yang dinamakan ; aligarch
college. Berfungsi menciptakan pemimpin-pemimpin dan sarjana-sarjana muslim,yang
sanggup mewujudkan masyarakat islam yang
modern.
Aligarch college terdiri dari 2 bagian :
1.
Bagian inggris
2.
Bagian timur
Setelah ahmad khan
meninggal, maka pada tahun 1920 aligarch collage itu menjadi university.
Untuk lebih memajukan
pendidikan dan pengajaran islam maka pada tahun 1886 ahmad khan mendirikan
mohammedan educational conference. Komperensi diadakan tiap-tiap tahun dengan
berpedoman dengan program kerjanya :
1.
Memperluas
perguruan tinggi barat di kalangan kaum muslim.
2.
Mengadakan
penyelidikan terhadap pelajaran agama-agama di sekolah inggeris yang didirikan
oleh orang islam.
3.
Mengusahakan
pemberian tunjangan kepada sekolah-sekolah agama dan perguruan lain yang
dipimpin oleh alim ulama.
4.
Mengadakan
penyelidikan terhadap pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera yang memakai
cara-cara kuno.
yang memakai cara-cara
kuno.
2.
RABINDRANATH TAGORE (1861-1941)
Tagore
berasal dari Calcutta,sbuah kota yang kosmopolitis (kosmopolit = warga dunia).
Ia keturunan keluarga brahmana yang sangat kaya. Perjuangan tigore yaitu
mewujudkan cita-citanya yang besar. Persaudaraan umat manusia sedunia.
Tagore adalah seorang
pembaharu sosial, pendidik, juga seorang pujangga,ahli music dan ahli filsafat,
yang tidak jemu-jemunya memperjuangkan tercapainya perdamaian dunia.
Dalam usia 80 tahun
tagore meninggal dunia di santiniketan pada tahun 1941.
a.
Cita-citanya
-
Pembaharuan kebudayaan
Tagore ingin
memperbaiki kebudayaan india lama dengan menghendaki segalanya dari barat. Tapi
ia tetap berpegang pada pedoman sifat-sifatnya yang asli, dengan mengadakan
kombinasi yang seimbang dari idealisme timur dan realism barat.
-
Persaudaraan
sedunia
Yaitu dengan
menghindarkan diri dari egoism kebangsaan. Menurut tagore, nasionalisme itu
sama saja dengan individualisme massa yang menjadi pokok pangkal bencana
peperangan.
-
Pembaharuan di lapangan sosial
Tagore berpendapat,
bahwa kekurangan dan kemunduran india ditimbulkan oleh satu sebab, yaitu
kekurangan pada pendidikan rakyat.
b.
Fikiran-fikirannya
mengenai pelaksanaan pendidikan di
sekolah
-
Pandangan terhadap intelektualisme
Menurut tagore,
pemerintah colonial inggeris terlampau mengutamakan pengetahuan dari buku-buku.
Bangsa india tidak mendapat pendidikan untuk membangun bangsanya, melainkan
dididik untuk menjadi pegawai negeri murahan saja. Sistem pendidikan ini
dirasanya dirasanya terlampau materialistis. Murid-murid akan belajar karena
penyelidikan dan percobaan sendiri dengan hidup dan bekerja dialam bebas
-
Pendidikan agama
Agama dijadikan
dasar dari sistem pendidikannya hanya
tagore tidak memberikan sejenis ajaran suatu agama tertentu, ia mengutamakan
perasaanpenanaman keagamaan pada
umumnya.
-
Sistem gurukula (pendidikan asrama)
Yaitu sistem pendidikan
brahmana dan dilaksanakan di tempat-tempat yang sunyi,guru dan murid
berhubungan erat karena itu mereka
tinggal bersama. Murid-murid lebih menghargai kebenaran dari pada kekayaan,
cinta akan alam dan hormat kepada makhluk tuhan.
-
Selfgovernment (cara memerintah sendiri, mengatur
diri)
Tagore berpendapat,
bahwa anak dalam segala usahanya harus memiliki rasa bebas, percaya kepada diri
sendiri, bertanggung jawab terhadap diri sendiridan kepada masyarakat, suka
tolong menolong,bekerja sama.
c.
Lembaga-lembaga pendidikannya
-
Santiniketan (= panti perdamaian)
Yang berarti tempat kediaman ketentraman
atau panti perdamaian didirikan oleh tagore pada tahun 1901 dekat bolpur, suatu
tempat sunyi, jauh dari keramaian kota, 159 km dari Calcutta.
Usaha tagore untuk menghubungkan sekolah
dengan masyarakat sekitarnya dilakukan dengan jalan :
a.
Pada waktu-waktu tertentu menyuruh murid-muridnya
pergi ke desa-desa untuk memberantas buta huruf dan memberikan berbagai
penerangan yang berguna.
b.
Ia mendirikan semacam kepanduan, yang
disebut brati balak, yang turut aktif dalam proses pendidikan rakyat di
lapangan kesehatan.
c.
Sewaktu-waktu para murid menghibur rakyat desa dengan mengadakan pertunjukan
sandiwara, permainan,nyanyian, dan tari-tarian.
-
Sriniketan (= panti kemakmuran)
Merupakan
sekolah pertanian dan perkebunan didirikan pada tahun 1913. Anak tagore sendiri
seorang insinyur pertanian yang mendapat
pendidikan di amerika.
Murid-murid mendapatkan
pendidikan lengkap.
-
Universitas visva bharati (visva=dunia;bharat=india)
Didirikan pada tahun 1921 merupakan
penjelmaan perdamaian dunia. Di sini tagore menciptakan persahabatan yang mesra
antara mahaguru dengan mahasiswa dengan tidak menghiraukan perbedaan bangsa,
agama,dan kasta.
INDIA