TERBENTUKNYA KOLONI-KOLONI DI
A. LATAR BELAKANG
Dengan semangat
“Reqonquista” (yang merupakan lambang kemegahan orang Spanyol dan Portugal)
yang begitu besar , bangsa Spanyol dan Portugis yang baru saja mengusir
orang-orang Arab dari Spanyol, mencari sasaran baru untuk mereka taklukan yang
akibatnya sangat mendalam dalam sejarah umat manusia. Pada pertengahan abad
ke-15 M, orang-orang Portugal melepaskan keharmonisan atau memutuskan hubungan
dengan orang-orang Spanyol. Maka dari itu pada tanggal 7 Juni 1494 Paus
Alexander VI memberi mandat agar kekuasaan didunia dibagi kedalam dua bagian,
yaitu Spanyol dan Portugal. Seperti yang tercantum dalam perjanjian
Thordesilas. Semua yang berada di barat adalah milik Spanyol sedangkan yang
berada di timur adalah menjadi milik Portugal. Pada abad ke-16 keduanya,
menaklukan wilayah-wilayah di benua Amerika bagian selatan atau Amerika
Latin.
Latin adalah nama suatu suku bangsa
dan nama suatu daerah yang terletak di sebelah utara kota Roma sekarang. Suku
latin ini sudah jauh lebih maju dan berubah daripada orang-orang Roma.
Peradaban romawi yang maju ketika itu, sangat mempengaruhi dan dihayati oleh
orang-orang eropa dalam sebagian besar segi kehidupan. Begitu mendalamnya
pengaruh romawi Latin , maka bangsa Sapnyol dan Portugis yang menjelajah dan
menjajah sebagian besar benua Amerika, sadar atau tidak sadar menanamkan juga
pengaruh peradaban Romawi Latin itu. Dengan demikian benua Amerika yang dijajah
Spanyol dan Portugal diberi nama Amerika Latin.
Sejak Columbus dari Spanyol pada
tahun 1492 mendarat di benua Amerika, datanglah orang-orang spanyol yang
disusul oleh orang-orang Portugis untuk menduduki benua Amerika. Pada abad ke-16 Spanyol telah berhasil menaklukan
Mexico, Geutamala, Peru, dan daerah-daerah La Pata. Selama Spanyol sibuk
menaklukan Amerika Latin, Portugal juga sibuk mencari jajahan di benua Afrika
dan Asia. Pada tahun 1501 Portugal dibawah Amerigo Vespucci menjelajah pesisir
Barazilia. Penakluk daerah koloni pertama atas Brazilia adalah Martin Alfonso
de Sauza. Untuk selanjutnya wilayah Brazilia dikuasai oleh pemerintah kolonial
Portugal.
- KOLONI-KOLONI SPANYOL
1. Wilayah Koloni
Wilayah koloni
Spanyol termasuk diantaranya Mexico, Chilli, Argentina, Uruguay, Panama, Peru,
Kuba, Geutamala, Ekuador, Venezuela, dan Paraguay.
2.
Sistem Koloni
Wilayah jajahan Spanyol termasuk dalam kekuasaaan mahkota Spanyol yang
dipegang oleh raja yang mempunyai kekuasaan eksekutif atas rakyat, kekayaan
alam, perdagangan dan pemerintahan. Pada
tahun 1524 dibentuk Dewan India (badan tertinggi dalam urusan-urusan koloni di
India). Jumlah anggota dewan sebanyak 9
hingga 19 orang yang terdiri atas para hidalgo (kalangan aristokrat / ningrat
Spanyol), ahli hukum dari Universitas Salamanca dan pegawai tinggi
pemerintahan.
Dewan India mempunyai staff pegawai dan staff expert seperti ahli hukum,
ahli perbendaharaan, akuntan, ahli peta, ahli ilmu bumi, ahli sejarah, ahli
ilmu falak dan ilmu pasti. Dewan
ini bertugas untuk :
Ø mengusulkan kepada raja tentang pengangkatan pegawai
Ø membuat RUU dan maklumat
Ø menyelesaikan perkara-perkara yang diajukan Audience (Mahkamah
Agung)
Ø mensensor buku-buku yang masuk ke sana
Ø memeriksa keuangan dan laporan yang diberikan oleh para pegawai
kolonial Dewan lainnya
yang berwenang di tanah jajahan :
Ø Cas de contratacion (House of Trade) di Seville-Spanyol yang
menyelenggarakan administrasi ekonomi
Ø Consulade , mengawasi perlengkapan dan pelayaran kapal-kapal dagang
ke daerah-daerah koloni.
3. Jenis bangsa di koloni Spanyol
Ada beberapa
suku yang menempati koloni-koloni spayol di Amerika Latin, yaitu:
Ø Suku Aztec di Mexico
Ø Suku Chibeha Columbia
Ø Suku Arawak di India Barat
Ø Suku Inca di Peru
Ø Suku Guarani di Paraguay
Ø Suku Maya di Amerika Tengah
Ø Bangsa Negro, Mulatto, Zambo, creol, Meztizo dan bangsa
Peninsulares
4.
Sistem
Hukum
Pada tahun 1681 pemerintah Spanyol
mengeluarkan UU dengan nama Recopilacion de leyes de los Reynos de Indias yang
dikenal dengan Leves de Indias. UU ini berisi 6.377 UU yang disusun dalam 9
buku dan diatur dalam tiap-tiap soal dalam 218 bab. Dalam sejarah pemerintahan
kolonial, Spanyol termasuk pemerintah kolonial yang paling baik dalam bidang
perundang-undangan kolonial yang berusaha sebaik mungkin mengatur kehidupan
rakyat jajahannya. Bila terjadi kekejaman dan pemerasan, maka hal ini
bergantung kepada para pelaksana di daerah jajahan.
5.
Sistem
Pemerintahan
Taip daerah jajahan yang belum aman
diperintah oleh seorang kapiten jendral (adelantado), yakni pemerintahan
militer. Adelantado mempunyai wewenang untuk merebut daerah-daerah baru dan
mengusahakan kekayaan alam. Bila keadaan sudah aman maka daerah jajahan
dipimpin oleh gubernur. Koloni yang besar dan kaya diperintahkan oleh Viceroy
(wakil raja) yang dimasukkan ke dalam
daerah Vice Royally. Koloni-koloni kecil diperintahkan oleh kapiten kenderal/gubernur.
Baik Viceroy maupun Adelantado diangkat oleh raja Spanyol. Untuk mengawasi
kekuasaan para wakil raja dan gubernur dibentuk Audince.
6.
Perdagangan
Tiap tahunnya Spanyol mengirimkan
dua armada yang dikirim ke Veracrus (mexico) dan Puerte Rico (Panama). Hal ini
dilakukan guna mengawasi perdagangan dengan dunia baru serta untuk mencegah
orang-orang Inggris, Perancis, dan Belanda.
7.
Pendidikan
Spanyol mendirikan pendidikan formal
seperti sekolah-sekolah dan perguruan tinggi. Sekolah yang pertama didirikan
pada tahun 1523 di Mexico. Pada tahun 1547 dibuka sekolah untuk anak-anak
Mexico. Tahun 1553 raja Carlos I mendirikan Universitas di Mexico City.
Berturut-turut dibuka lima universitas pada tahu 1572 bernama Universitas San
Marco, di Cordoba (Argentina), di Santiago (Chile) dan di Caracas (Venezuela).
Dalam sejarah pendidikan tinggi, Spanyol termasuk satu negara kolonial yang
paling banyak mendirikan universitas di tanah jajahannya.
8.
Kebudayaan
Spanyol mengembangkan peradaban dan
kebudayaannya di Amerika Latin, sehingga bangsa Indian mengetahui peradaban dan
kebudayaan melalui sekolah dan perguruan tinggi.banyak juga pengarang-pengarang
bangsa Spanyol yang menulis tentang sejarah dan suka duka yang mereka saksikan
di Amerika Latin. Terdapat juga
para penulis puisi dan prosa yakni Sor Juana Ines de la Cru dan Alonso de
Ercilia y. Zunga.
Pada 1898 Perang
Spanyol-Amerika mengakibatkan hilangnya koloni Spanyol yang tersisa di Amerika.
Ini adalah akhir dari kekuasaan Spanyol di Amerika, setelah itu Spanyol
tersebar di seluruh benua itu dan menetap di tempat yang berbeda. Tapi koloni
Spanyol di Amerika masih ada selama beberapa saat lagi, terutama terdiri dari
imigran miskin atau diasingkan secara politik Spanyol, di Kuba, Meksiko dan
Argentina.
- KOLONI-KOLONI PORTUGIS
1.
Wilayah
koloni
Brazil. Dalam memperlakukan daerah
jajahannya, Portugal dikenal lebih moderat sehingga jarang terjadi konflik
anatar daerah jajahan dengan negara induk.
2.
Sistem
Pemerintahan
Pada mulanya
Brazil diperintah oleh gubernur yang berkedudukan
di Bahia, ibukota Brazil waktu itu. Tahun 1763, Gubernur diganti dengan wakil
raja yang memindahkan ibukota ke Rio de Jenero. Wakil raja berwenang
mengumpulkan pajak, menjaga keamanan pantai terhadap bajak laut dan pedagang
gelap serta memaksakan pemerintahan Portugis atas rakyat Brazil. Seluruh Brazil
dibagi dalam distrik yang dinamakan Captaincy yang diperintahkan oleh seorang
Donatorio yang pada abad ke-18 diganti oleh jabatan gubernur. Tiap distrik
dibagi dalam Municipality (kota Madya) yang mempunyai satu dewan kota yang
dinamakan Camara yang anggotanya dipilih dari tuan tanah besar, pedagang besar
dan aristokrat.
3.
Golongan
Masyarakat
a.
Golongan
pertama : golongan aristocrat yang terdiri atas para pegawai tinggi, para
pemilik perkebunan besar dan para pemilik pertambangan besar. Golongan ini
menikmati semua fasilitas politik, sosial dan ekonomi.
b.
Golongan
Kedua : terdiri atas para pedagang , tuan tanah kecil dan para cerdik seperti
ahli hukum, dokter, pengarang dan seniman. Golongan ini menuntut perbahan dalam
pemerintahan dan peradgangan bebas guna mendorong usaha dan kemajuan.
c.
Golongan
ketiga : terdiri atas orang-orang Negro, baik bebas atau para budak, orang
Mulatto, orang Cafuse (Indian-Negro) dan orang-orang Pardos (campuran dari
berabagi suku bangsa)
4. Pendidikan
Kehidupan
intelektual di Barzil sangat rendah. Hanya gereja Katholik saja yang
mengusahakan untuk anak-anak miskin, sedangkan pemerintah kolonial sama sekali
tidak menghiraukan pendidikan. Pemerintah Portugis tidak mendirikan universitas
satupun. Sebagian besar dari rakyat Brazilia masih buta huruf. Menjelang akhir
penjajahanbaru terdapat sebuah percetakan.
5.
Kebudayaan
Penulis sejarah
kolonial Brazil ialah Sebastiao Rocha Pitta dalam bukunya history of Portugese
Brazil”. Brazil memiliki sedikit pengarang. Orang-orang Brazilia membaca
karangan-karangan dari Cameens dan cara pengarang lainnya dari Lisboa. “bapak
Agung Brazil” ialah Claudio Manole da Costa karena syair-syairnya cemerlang.
Dalam bidang arsitektur , Portugis sangat jauh ketinggalan dari Spanyol. Hanya sedikit
sekali gereja Kathedral , gereja dan istana yang dapat menunjukkan perkembangan
arsitektur Brazil.
6.
Perdagangan
Dalam bidang
perdagangan Portugal berhasil memonopoli perdagangn rempah-rempah dari Maluku
ke Lisabon. Minatnya ke arah mengamankan dan menjamin jalur pelayaran dan
pangkalan yang penting di daerah tertentu membuatnya berhasil dalam hal
perdagangan dan pelayaran niaga, sehingga dalam memperlakukan daerah jajahannya
berbeda dengan Spanyol yang cenderung mengeruk habis kekayaan daerah jajahan.
1 komentar:
Bang ini daftar pustakanya apa ya? mohon dibalas
Posting Komentar