Sejarah Penting bagi Diri Sendiri, Bangsa , dan Negara
A.
Sejarah
itu apa?
Ketika
kita mendengar dan melihat kata Sejarah yang terlintas dalam benak atau pikiran
kita adalah sesuatu yang telah berlalu. Seorang sejarawan berkebangsaan Amerika
berujar bahwa sejarah itu sebagai suatu posisi atau cara pandang. Ibarat
seorang penumpang kereta api, meskipun geraknya begitu cepat namun posisi yang
tepat ialah menghadap ke belakang.Tentu suatu kesalahan bila sang penumpang itu
menghadap ke depan,meski dia bisa menoleh ke kiri atau ke kanan.Gerakan itu
dilakukan untuk mengimbangi posisinya dan agar pandangannya pada sesuatu yang
telah dilaluinya tetap. Dengan kata lain tujuan tolehan itu, untuk
mengukukuhkan totalitas dari realitas yang dilaluinya.
Tidak
mengherankan bila sejarawan ataupun orang yang belajar sejarah,hanya punya
kuasa atas ruang kehidupan masa lalu. Sering kali tanpa disadari seseorang
menganggap sejarah sebagai sesuatu yang kuno, klasik , ketinggalan zaman dan
predikat negatif lainnya yang sesungguhnya hendak menyatakan bahwa tidak ada
gunanya tahu dan belajar sejarah. Bukankah jalan hidup kita ini menuju masa
yang akan datang dan sejarah itu sendiri adalah tentang sesuatu yang telah lalu
, seperti itu kata mereka. Namun demikian , dapat juga dikatakan ironis ketika
mereka ditanya tentang asal usul serta ihwal keterangan waktu dan tempat
kelahirannya, juga sepintas mengenai perjalanan hidupnya hingga saat itu ,maka
dengan mudah dan tanpa perlu lama menggunakan waktu dia langsung menjawab
pertanyaan itu. Sebaliknya bila dia ditanya
tentang apa dan bagaimana yang akan terjadi , seperti yang didewakannya (dalam
cara pandang) , mungkin harus berpikir sejenak sambil mengorek referensi
unwriting ( tidak tertulis) atau mengingat kembali himpunan konsepnya yang
terkait dengan itu, kemudian memberikan komentar.
Tanpa
bermaksud mengabaikan arti pentingnya masa depan , tetapi hendak menunjukkan
betapa masa lalu itu mudah dan “gratis” ,
sehingga siapapun bisa mengatakannya termasuk mereka yang hanya melihat sebelah
mata masa lalu itu, dengan kata lain pengetahuan dan kesadaran atas eksistensi
serta kondisi kekinian kita hanya bisa dipahami dengan membuka tabir transparan
masa lalu.melalui cara itu pula kita dapat memprediksikan masa depan.
B.
Pentingnya
Sejarah
Beberapa
Pertanyaan muncul ketika kita membahas pelajaran Sejarah,salah satunya adalah
apa gunanya kita mempelajari Sejarah? Bukankah itu adalah masa lalu atau
sesuatu yang telah terjadi dan jika dipelajari,apa gunanya bagi kehidupan kita
yang bergerak menuju ke masa yang akan datang. Adakah masa lalu memberikan
manfaat bagi kehidupan sekarang dan yang akan datang? Itu semua tidak mungkin,kata sebagian kalangan. Pada pembahasan
kali ini kita akan melihat betapa pentingnya Sejarah bagi diri sendiri apalagi
bagi bangsa dan negara.
1)
Manfaat
Sejarah Bagi bangsa dan Negara
Bangsa yang bijak adalah bangsa yang
mengenal sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa Indonesia harus mengenal
sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang mengatakan “history
repeats itself”: sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah terjadi di masa
lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi
esensinya sama. Manusia yang bijak adalah manusia yang belajar dari masa lalu
dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.Selain itu, dengan mempelajari
catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai
bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut
kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati
dan kita jadikan teladan dalam hidup.
Kemudian Setiap bangsa pasti
memiliki sejarahnya sendiri. Tetapi hanya sebagian kecil dari seluruh bangsa di
dunia ini yang mengerti dan memahami sejarahnya. Oleh karena itu, kesadaran
sejarah pada suatu masyarakat hendaknya mendapat perhatian, sehingga masing –
masing individu dalam suatu masyarakat sadar dan memahami akan perjalanan
sejarah bangsanya sendiri.Kesadaran sejarah merupakan suatu dimensi historis,
dimensi itu memuat konsepsi waktu yang sesungguhnya hanya dimiliki oleh manusia
yang berbudaya, karena hanya manusia yang bebudayalah yang dapat mengenal
waktu, baik waktu yang obyektif maupun subyektif. Waktu yang obyektif adalah
waktu yang dapat didasari bersama dan dapat diakui oleh orang lain. Sedangkan
waktu subyektif adalah waktu yang bersifat internal dan di pengaruhi oleh
emosi.
Kesadaran sejarah dapat dalami perorangan yang tercermin di
dalam memori. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran sejarah bersifat
kolektif (kelompok), yaitu suatu bentuk pengalaman bersama suatu masyarakat
sebagai ungkapan reaksi mereka kepada situasi, baik suatu kebudayaan, politik
maupun ekonomi pada masa satu ke masa lain. Misalnya pertumbuhan bangsa
indonesia, produk dari pengalaman masyarakat indonesia pada masa lampau yang
kemudian menciptakan situasi kebersamaan dalam meraih tujuan bangsa, yaitu
Indonesia merdeka.Peristiwa – peristiwa atau kejadian yang dialami oleh suatu
masyarakat atau suatu bangsa di masa lampau merupakan pengalaman sejarah yang
sangat penting dan berharga bagi bangsa tersebut. Bahkan tokoh – tokoh
masyarakat menganjurkan kepada kita untuk belajar dari masa lampau, agar dapat
menyongsong keberhasilan di masa kemudian hari. Presiden pertama Republik
Indonesia, Ir. Soekarno dalam salah satu pidatonya berpesan pada seluruh rakyat
Indonesia agar “Jangan sekali – sekali melupakan sejarah”, dan selanjutnya
lebih dikenal dengan sebutan “Jas Merah”.Dengan demikian,
sejarah memiliki arti yang sangat pentiing dalam kehidupan sebuah bangsa,
karena peristiwa sejarah yang telah terjadi pada masa lampau dari sebuah bangsa
itu akan menjadi sebuah pedoman atau pegangan hidup dari bangsa tersebut di
masa sekarang dan dimasa depan.
Jadi, Sejarah dapat memberikan gambaran dan menjadi pedoman
bagi suatu bangsa untuk melangkah pada kehidupannya dimasa kini dan masa yang
akan dating. Oleh karena itu, setiap masyarakat atau bangsa didunia memiliki
sejarahnya sendiri-sendiri, walaupun tidak semua masyarakat atau bangsa
meninggalkan peninggalan secara tertulis yang sampai kepada generasi
penerusnya.
Dengan demikian, pelajaran sejarah menjadi sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Bahkan setiap bangsa berusaha menggali sumber-sumber sejarah dengan tujuan untuk mengetahui kehidupan bangsanya di masa lampau.
Dengan demikian, pelajaran sejarah menjadi sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Bahkan setiap bangsa berusaha menggali sumber-sumber sejarah dengan tujuan untuk mengetahui kehidupan bangsanya di masa lampau.
2)
Manfaat Sejarah bagi Diri Sendiri
sejarah juga memiliki arti penting buat diri sendiri yakni dengan mempelajarai ilmu sejarah kita
dapat selain untuk mengenal asal usul kita,Sejarah juga dapat memperkenalkan
kita peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa lalu yang kemudian
memiliki pengaruh bagi yang besar buat suatu daerah misalnya Indonesia.
Dalam kaitanya belajar sejarah banyak manfaat yang bisa kita
dapat ( diri sendiri ) alasannya:
1. Dapat
mengakui keberadaan setiap manusia di masa lampau dan akan terus hidup abadi
hingga saat ini dan saat mendatang.
2. Dapat
mempersiapkan diri untuk menyampaikan kejadian masa lalu dan masa sekarang
kepada generasi berikutnya
3. Dapat
menyakinkan orang berdasarkan alasan peristiwa di masa lampau.
4. Dapat
memperbaiki hidup sendiri dengan merujuk kepada peristiwa di masa lalu untuk
diambil pelajaran dan hikmah sehingga bisa bermanfaat untuk di masa depan
Manfaat Sejarah lainnya yakni :
Ø Edukatif
Kegunaan sejarah yang pertama adalah
sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang belajar dari sejarah.
Belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas
pada pengalaman yang dialaminya sendiri, melainkan juga dari generasi
sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya.
kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain
coba dihindari.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
Ø Rekreatif
Yang ketiga adalah sebagai kegunaan
rekreatif. Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberi suatu hiburan yang
segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat terhibur.
gaya penulisan yanghidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu
“menghipnotis” pembaca. Pembaca akan merasa nyaman membaca tulisan dari
seajarawan. Konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah
tersebut membuat pembaca menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan
dan rekreatif. Membaca telah menjadi ibagian dari kesenangan. membaca tealah
dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk rekreatif.
Pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa
senang layaknya membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke
masa lampau. disini peran sejarawan dapat menjadi pemandu (guide). orang
yang ingin melihat situasi suatu daerah di masa lampau
dapat membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.
Ø Inspiratif
Sebagai inspiratif, berbagai kisah
sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan pendengarnya. belajar dari
kebangkitan nasional yang dipeloporii oleh bedirinya organisasi perjuangan yang
modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha
mengembangkan kebangkitan nasional angkatan ke-2. Pada kebangkitan nasional
yang pertama, bangsa indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini
sudah dirasakan hasilnya.
untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan kebangkitan nasional yang ke-2 , dengan bercita-cita mengeajar ketertinggalan dari bangsa asing. bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.
untuk mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan kebangkitan nasional yang ke-2 , dengan bercita-cita mengeajar ketertinggalan dari bangsa asing. bangsa indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mampu menyejahterakan rakyatnya. untuk itu, bangsa indonesia harus giat menguasai IPTEK karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan disegani, serta daapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Madjid,M. Saleh
dan Abd. Rahman Hamid.2008. Pengantar
Ilmu Sejarah. Makassar : Rayhan Intermedia.
Kuntowijoyo .
2005 . Pengantar Ilmu Sejarah
.Yogyakarta: Bentang Pustaka
2 komentar:
Maaf mau nanya maksudnya dari sejarah dapat berulang kembali apa ya ?
Terimakasih
ijin copas yah kak
berita transfer
Posting Komentar